Data Keuangan Pemkab Dicuri
BATULICIN,BPOST, - kabag Keuangan Pemkab Tanah Bumbu (Tanbu0 Andrianto mengaku heran dengan hilangnya hard disk komputer yang berisi tentang data keuangan.menurut dia,pada selasa (24/8 )sore hard disk itu masih berada di komputer.namun pada Rabu (25/8)pagi,saat anak buahnya membuka komputer,ternyata tidak mau hidup.kemudian dia memanggil bagian pemeliharaan komputer ,ternyata hard disk bersama memorinya di komputer itu telah di ambil orang yang tidak bertanggung jawab.Andrianto bingung kenapa pencuri hard disk itu dapat dengan mudah masuk keruangan yang pintunya terkunci,sementara sedikitpun kunci pintu itu tidak rusak."memang duplikat sejumlah kunci ruanagan itu di pegang beberapa orang PNS,apakah kunci itu menyebar kepihak lain,saya tidak tahu karena bukan penyidik,"katanya.Andrianto juga heran dengan motivasi pencuri data apakah ingin menghilang data tersebut karena suatu hal.padahal,kata dia,sebenarnya data yang hilang itu bukanlah satu satunya data atau data tunggal.karena data itu dapat di lihat di Bank bahkan beberapa pihak kemungkinan memiliki salinan data itu.namun dia mengakui data itu sangat penting,terutama bagi pihak auditor yaitu sebagai data pembanding."tapi perlu di ingat semua data keuangan itu sudah di audit dan tidak ada masalah,"katanya.data yang hilang itu ,kata Andriyanto ,mulai 2006-2010.berisi bagi hasil ,data dana Alokasi Khusus (DAK),data SP2D,dan saldo pada bank BNI dan Kalsel..Andrianto mengaku tidak memiliki backup data yang dicuri tersebut yang saya simpan di flasdisk,"katanya.atas kejadian itu ,andrianto sudah menganti semua kunci pintu yang di anggap penting dan yang memegang anak kunci itu,hanya dia dan seorang pegawai yang di anggap amanah.Kasatreskrim Polres Tanabu AKP Gafur berjanji mengungkap kasus tersebut dengan membentuk tim khusus.mereka juga akan meminta keterangan pihak terkait.hingga berita ini di turunkan sudah dua PNS yang di mintai keterangan.(him)
Baca Selengkapnya...
BATULICIN,BPOST, - kabag Keuangan Pemkab Tanah Bumbu (Tanbu0 Andrianto mengaku heran dengan hilangnya hard disk komputer yang berisi tentang data keuangan.menurut dia,pada selasa (24/8 )sore hard disk itu masih berada di komputer.namun pada Rabu (25/8)pagi,saat anak buahnya membuka komputer,ternyata tidak mau hidup.kemudian dia memanggil bagian pemeliharaan komputer ,ternyata hard disk bersama memorinya di komputer itu telah di ambil orang yang tidak bertanggung jawab.Andrianto bingung kenapa pencuri hard disk itu dapat dengan mudah masuk keruangan yang pintunya terkunci,sementara sedikitpun kunci pintu itu tidak rusak."memang duplikat sejumlah kunci ruanagan itu di pegang beberapa orang PNS,apakah kunci itu menyebar kepihak lain,saya tidak tahu karena bukan penyidik,"katanya.Andrianto juga heran dengan motivasi pencuri data apakah ingin menghilang data tersebut karena suatu hal.padahal,kata dia,sebenarnya data yang hilang itu bukanlah satu satunya data atau data tunggal.karena data itu dapat di lihat di Bank bahkan beberapa pihak kemungkinan memiliki salinan data itu.namun dia mengakui data itu sangat penting,terutama bagi pihak auditor yaitu sebagai data pembanding."tapi perlu di ingat semua data keuangan itu sudah di audit dan tidak ada masalah,"katanya.data yang hilang itu ,kata Andriyanto ,mulai 2006-2010.berisi bagi hasil ,data dana Alokasi Khusus (DAK),data SP2D,dan saldo pada bank BNI dan Kalsel..Andrianto mengaku tidak memiliki backup data yang dicuri tersebut yang saya simpan di flasdisk,"katanya.atas kejadian itu ,andrianto sudah menganti semua kunci pintu yang di anggap penting dan yang memegang anak kunci itu,hanya dia dan seorang pegawai yang di anggap amanah.Kasatreskrim Polres Tanabu AKP Gafur berjanji mengungkap kasus tersebut dengan membentuk tim khusus.mereka juga akan meminta keterangan pihak terkait.hingga berita ini di turunkan sudah dua PNS yang di mintai keterangan.(him)
